LINTASCELEBES.COM PANGKEP — Proses pemilihan ketua PWI Kabupaten Pangkep berjalan dengan alot, karena tim dari PWI Provinsi Sulsel yakni Wakil Ketua Bidang Organisasi H.Manaf Rachman melakukan verifikasi yang sangat teliti terhadap ketiga anggota PWI itu mencalonkan diri sebagai bakal calon ketua.
Namun, saat diverifikasi dari ketiga calon ketua yakni M.Taqwa Al Hamdi, H. Suhidin SE dan Sukma Paramita, ada dua calon yang punya status sebagai karyawan BUMN dan satu lainnya berstatus guru sesuai dengan data di KTP masing-masing.
Dalam PDPRT PWI calon ketua tidak dibenarkan dari kalangan ASN maupun pegawai BUMN, sehingga rapat konferensi dijedah beberapa menit untuk meminta petunjuk dari PWI Pusat.
Setelah diverifiksi dari ketiga calon, maka M.Taqwa Al Hamdi dinyatakan lolos untuk calon ketua, sedangkan H.Suhiddin yang pekerjaannya sebagai karyawan BUMN Tonasa (sesuai KTP) setelah diverifikasi ternyata sudah pensiun yang dibuktikan dengan surat keterangan pensiun dari direksi, sehingga H.Suhiddin juga dinyatakan lolos verifikasi.
Adapun Sukma Paramita yang dalam KTP tertulis pekerjaan sebagai guru tidak lolos verifikasi karena usia kartu yang belum genap satu tahun sesuai dengan persyaratan yang diatur PDPRT, sehingga yang bisa maju ke pemilihan ketua hanya dua calon yakni. H. Suhiddin dan M.Taqwa Al Hamdi.
Karena dalam PDPRT ada peluang untuk meloby diantara dua calon untuk dipilih secara aklamasi ataukah voting, maka SC pun memberi jedah waktu 10 menit untuk saling berunding diantara kedua calon, yang akhirnya kedua calon meminta SC untuk melakukan voting.
Voting pun terpaksa dilakukan, namun dari 10 orang anggota pemilik suara yang ada di DPT PWI Sulsel dan semuanya hadir mengisi absensi pada awal pembukaan konferensi, ternyata dua orang pemilik suara keluar dari
konferensi tanpa keterangan, sehingga pemilihan hanya diikuti 8 orang anggota biasa pemilik suara.
Dari hasil voting yang dilakukan, maka calon nomor urut 1 atas nama H.Suhiddin hanya mampu meraup 2 (dua) suara dan untuk calon ketua PWI dengan nomor urut 2 M. Taqwa Al Hamdi meraup sebanyak 6 (enam) suara, sehingga konferensi PWI Kabupaten Pangkep dipimpin oleh Muh. Taqwa Al Hamdi yang juga putra dari mantan Ketua Pokja PWI Pangkep H.Bisman.
Acara konferensi I Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pokja Kabupaten Pangkep, dibuka oleh Asisten 3, Irdas Junaid yang mewakili Bupati Pangkep, yang dihadiri forkopimda kabupaten Pangkep yakni Kapolres, Dandim, Kejaksaan, Ketua Bawaslu Pangkep dan pejabat dari Kemenag Pangkep.
Ketua Steering Commitee, Aco M. Paranrangi, S.Pd., M.Pd., didampingi Wakil Ketua Hamzah Sampo, Sekretaris Syamsul Ardi, S.Pd.,M.Pd bersama anggota Syahrul Syaf dan Arni Nurbaya didampingi tim pengarah dari PWI Provinsi Sulsel, yaitu Wakil Ketua Bidang Organisasi, H. Manaf Rahman bersama Ketua Seksi Organisasi Marno Pawessai dan wakil Seksi Organisasi Jamaluddin.
Konferensi diawali dengan penyusunan tata tertib dan dilanjutkan dengan mendengan laporan pertanggungjawaban ketua Pokja PWI Pangkep, H.Bisman.
Diwarnai Protes
Pada sesi persiapan pencalonan, usai membacakan nama – nama wajib pilih, selanjutnya Hamzah Sampo membacakan nama-nama calon Ketua PWI Kabupaten Pangkep periode 2021 – 2024 terdiri atas H.Suhidin, SE (Teropong Bulusaraung), Muhammad Taqwa, SH (Teropong Bulusaraung) serta Sukma Paramita (Simpul rakyat).
Usai pembacaan nama-nama calon Ketua PWI, selanjutnya pengurus PWI Sulsel terdiri dari Manaf Rahman bersama Marno melakukan verifikasi faktual.
Pada pelaksanaan verifikasi faktual, Sukma Paramita dinyatakan tidak bersyarat. Pada KTP nya tertulis profesi guru, kemudian pada KTA nya tertulis 2024.
Pada sesi ini, Sukma melakukan protes, tidak menerima dikatakan berprofesi sebagai guru, karena selama ini, Sukma mengaku sebagai penyuluh agama, terkait KTA-nya yang belum genap setahun, iapun menyatakan tidak terima hal itu, karena dianggap sebagai suatu kesalahan dari PWI.
Setelah dilakukan verifikasi, mengingat Sukma tetap ngotot, maka Manaf Rachman berkoordinasi dengan Ketua Bidang Organisasi PWI pusat, Zulkifli Gani Ottoh (Zugito). Ketua bidang organisasi PWI Pusat, tetap berkeras, Sukma tidak dapat dimasukkan sebagai calon Ketua PWI Pangkep periode 2021 – 2024 karena melanggar PDPRT dan jika dia menang akan dianulir.
Usai penetapan Muhammad Taqwa menjadi Ketua PWI Kabupaten Pangkep, selanjutnya ketua terpilih bersama pengurus PWI Sulsel menyusun kepengurusan lengkap terdiri dari, Ketua Muhammad Taqwa Al Hamdi, SH, Sekretaris Sukma Paramita dan Bendahara, Suhidin, SE.(manaf).
Editor: Sudirman
