MEDIASINERGI.CO WAJO — Pemkab Wajo melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak (SP2KBP3A) melaksanakan pemilihan duta anak pada Kamis, 20 Mei 2021 di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Wajo H. Amran Mahmud, Sekda Wajo H. Amiruddin, Kadis SP2KBP3A H. Ahmad Jahran, Ketua TP PKK Wajo Hj. Sitti Maryam, para peserta pemilihan duta anak dan sejumlah undangan yang hadir.
Ketua Panitia Pemilihan Duta Anak yang juga Kasi Pemenuhan Hak Anak Dinas SP2KBP3A Hj. Andi Nurjenni Mumtaz mengatakan Pemilihan duta anak tersebut dalam rangka pelaksanaan Festival Forum Anak (FFA) Sulawesi Selatan Tahun 2021, dimana pesertanya merupakan perwakilan dari24 kabupaten/kota se Sulawesi Selatan,
“Pemilhan duta anak ini bertujuan untuk memperoleh figur anak sebagai resfresentatif anak kabupaten wajo yang adapat menjadi inspirator perubahan dan mampu berpartisipasi dalam proses perencanaan pemabngunan,” ujarnya.
Hj. Andi Nurjenni mengatakan, Duta anak yang terpilih tahun 2021 akan mengikuti rangkaian festival forum anak Sulsel tahun 2021 sebagai delegasi forum
anak Kabupaten Wajo.
Sementara Bupati Wajo H. Amran Mahmud dalam sambutannya saat membuka Pemilihan Duta Anak mengungkapkan, pelibatan forum anak sebagai mitra pemerintah dianggap dapat menyelesaikan permasalahan anak antara lain dengan cara meningkatkan peran dan kontribusi langsung dari anak-anak.
Amran Mahmud mengatakan, peran forum anak sebagaai pelopor dan pelapor dilakukan dengan berbagai kegiatan dan praktik, baik dalam berbagai isu disetiap klaster Konveksi Hak Anak (KHA) yang terdiri dari hak sipil Daan kebebasan, hak atas pengasuhan keluarga, hak atas kesehatan dan kesejahteraan dasar, hak atas pendidikan maupun pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta hak atas perlindungan khusus.
Terkait dengan Pemilihan Duta Anak, Orang nomor Wahid di Bumi Lamaddukkelleng ini, pemilihan duta anak merupakan bentuk dari bentuk komitmen pemerintah terhadap pemenuhan 5 klaster hak anak.
“Duta anak ini merupakan pionir/teladan yang mewakili anak-anak yang ada di Wajo yang akan menjadi pelopor dan pelapor dalam mewujudkan Kabupate Wajo Kabupaten Layak Anak (KLA),” ungkapnya.
Amran Mahmud mengharapkan, kegiatan pemilihan duta anak, dapat menambah wawasan dan pemahaman mengenai hak dan kewajiban anak.
Peran anak sebagai pelopor dan pelapor dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat jelas dia bahwa, anak memiliki keberanian dan kemampuan berbicara didepan didepan umum, mampu menyampaikan aspirasi dan kebutuhannya.(Adv)
Editor Muh. Hamzah