Home / Daerah

Kamis, 14 November 2019 - 14:19 WIB

Museum Al Amoudi Masuk Agenda Favorit Jemaah Umrah Patria Wisata di Tanah Suci

LINTASCELEBES.COM MEKAH — Nuansa Peradaban Arab Zaman Dulu di Museum Al Amoudi dan Rombongan Umroh PT Saudi Patria Wisata mengunjung Museum Al Amoudi Tempat ‘ziarah’ di Makkah itu bernama Museum Al Amoudi.

Lokasinya di daerah El Shimeisi, pinggiran kota suci Makkah. Untuk mencapai sekira 90 menit berkendaraan bus yg dari Masjidil Haram.

Sebelumnya, kita mengenal Jabal Magnet, Jabal Uhud, Jabal Nur, Jabal Rah, Museum Zam Zam, dan sekitar Makkah, Mina, Musdalifah, Arafah, serta Jabal Rahmah sebagai destinasi wisata terkenal di Arab Saudi. Kini Museum Al Amoudi juga masuk ke dalam agenda favorit jemaah umrah Patria Wisata di Tanah Suci.

Museum tersebut berisi berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari-hari masyarakat Arab di zaman dulu. Mulai dari sumur, batu bangunan yg terbuat dari tanah yg dicampur jerami, perlengkapan memasak, serta makan dan minum, toko, rumah, ranjang, sofa, perhiasan, telpon dan pakaian. Ada juga peralatan perang tentara Arab, seperti baju dan pedang.

Salah satu diorama Museum Al Amoudi Makkah tempo dulu hingga saya berama Jama’ah umroh ke Museum Al Amoudi, Rabu 13 November 2019 Sebelum ke Stasiun Harramain High Speed Railway menuju Madinah.

Museum itu memang masuk agenda yang akan dikunjungi selama di Makkah. Museum itu ternyata sudah cukup populer. Waktu tiba di museum , sudah banyak rombongan jemaah umrah berkeliling di area museum yang luasnya sekira 2000 meter.

Lokasi museum sagat strategis dan mudah dijangkau karena berada di jalan antara Makkah dan Jeddah. Rata-rata rombongan jemaah berkunjung Sebelum ke Madinah dan Sebagai daya tarik, pengunjung dapat menggunakan semua properti yang tersedia untuk berfoto. Jama’ah umrah yang diminati ber foto adalah berpakaian ala suku Badui, ala raja-raja, maupun ala tentara Arab.

Baca juga:  Penerapan Produksi Pupuk Hayati Dapat Dukungan DPRD Wajo

Museum dengan arsitektur bangunan yang menyerupai benteng pada masa perang itu dikelola oleh lembaga swasta. Al Amoudi mengabadikan nama pemiliknya: Abu Bakar Al Amoudi. Abu Bakar membangun museum itu 20 tahun sebelum jalanan mulus Jeddah-Makkah beroperasi pada 1435 H.

Sementara brosur museum ini masih ditulis dalam Bahasa Arab dan pengunjung yang pada umumnya berasal dari berbagai belahan dunia yang belum tentu mengerti berbahasa Arab.

Sekira 15 manit setelah kita kembali ke Mekah terlebih dahulu kita ambil miqat untuk umroh ke tiga di Hudaibiyah terus ke Masjid Haram untuk melaksanakan rangkain kengiatan umrah dan PT Saudi Patria Wisata dan Perjalanan hanya paket 12 hari dan tiada hari tampa miqat itu motto trevel Patria Wisata Kata H Faisal Ibrahim Surur Lc. M.Si direktur Patria dan sebagai tour leader H Guntur Ma’ud Wawa.(*)

Editor: Muh. Hamzah

Share :

Baca Juga

Wajo

Bupati Wajo Tekankan Perayaan Nataru Tidak Timbulkan Klaster Covid-19

Daerah

Pemkab Wajo Gandeng BPK dalam Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Dana Desa

Wajo

Zulkifli Hasan-Danny Pomanto Pantau Harga Pangan di Pasar Terong, Mendag: Terlalu Murah  

Wajo

Bupati Barru Hadiri Reuni Nasional dan Halal Bi Halal Akbar DDI Mangkoso

Wajo

Hadiri Milad Armawa La Oddang Pero dan La Maddukelleng, Bupati Wajo Sampaikan Pesan Ini

DPRD

Pengurus Organisasi Pasar Sentral Siwa Gelar Tudang Sipulung Tindaklanjuti Kesepakatan Pemkab dan DPRD Wajo

Wajo

Sekda Abustan Hadiri Rapat PHBI Kabupaten Barru

Wajo

Melalui RSA, Kanit Kamsel Satlantas Polres Wajo Beri Himbauan Tertib Lalu Lintas ke Warga Jelang Ops Lilin 2022