Home / Sulsel

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 13:21 WIB

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Sharing Terkait Corbon Trading di Kepulauan Riau

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melakukan Sharing terkait Carbon Trading dengan mengunjungi hutan mangrove sekaligus menanam bibit mangrove di daerah Bintan bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Tanjung Pinang, Provinsi Kepualuan Riau, Jumat 25 Agustus2023

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melakukan Sharing terkait Carbon Trading dengan mengunjungi hutan mangrove sekaligus menanam bibit mangrove di daerah Bintan bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Tanjung Pinang, Provinsi Kepualuan Riau, Jumat 25 Agustus2023

LINTASCELEBES.COM KEPULAUAN RIAU — Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melakukan Sharing terkait Carbon Trading dengan mengunjungi hutan mangrove sekaligus menanam bibit mangrove di daerah Bintan bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Tanjung Pinang, Provinsi Kepualuan Riau, Jumat 25 Agustus2023.

Di tempat ini, untuk melestarikan hutan mangrove, sejumlah pengusaha asal Jepang yang bernaung di bawah payung YL Invest Co. Ltd. menjadikan tambak udang milik Kelompok Tani Kharisma Bintan di Sei Tiram, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) sebagai role model pengembangan tambak udang dengan sistem silvofishery.

Model silvofishery ini dengan mempertahankan vegetasi mangrove seluas 60 persen dan area kosong yang dijadikan kolam untuk budidaya udang dan ikan bandeng seluas 40 persen. Areal tambak udang dan ikan bandeng yang dikelola kelompoknya di Bintan mencapai 100 hektar.

“Kita berharap setelah berkunjung di sini, kita juga dapat melakukan hal yang sama di Sulsel, agar mampu mensejahterakan petani tambak dan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel, Muhammad Ilyas menyampaikan, bahwa hutan mangrove yang dikunjungi ini telah mendatangkan penghasilan melalui perdagangan karbon.

Hutan mangrove tersebut dikelola oleh Ady Indra Pawennari bekerja sama dengan buyer asal Negeri Matahari Terbit tersebut dengan luasan 100 hektar mendapatkan bayaran Rp1 miliar per tahun.

“Beliau memanfaatkan tambaknya dengan menanam mangrove dan kemudian menjual karbon deposit ke buyer Jepang,” sebut Ilyas.

Gubernur Sulsel selanjutnya menugaskan DKP Sulsel, jelasnya, untuk melakukan hal yang sama dengan kerjasama deposit karbon. Melalui optimalisasi tambak-tambak milik Pemprov sebagai pilot project.

Serta menawarkan 2,5 juta pohon mangrove yang sudah ditanam Pemprov untuk dikerjasamakan untuk menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui DKP Sulsel.(Sir)

Baca juga:  Gelar Lomba Nanre Sokkoreng, Amran Mahmud: Upaya Lestarikan Karya Budaya Pengetahuan Tradisional

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Sulsel

Wali Kota Danny Apresiasi Event Fajar Fun Run 2022

Sulsel

Optimalkan LPPD, Sekda Kota Makassar Gelar Pra Coaching Clinic LPPD dan LKPJ

Pendidikan

Sekda Wajo Pantau Distribusi Program Makan Bergizi Gratis di Sejumlah Sekolah

Sulsel

Pemda Barru Kembali Raih Predikat WTP

Sulsel

Paripurna DPRD, Bupati Barru Serahkan Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah

Sulsel

Buka Puasa Bersama, Andi Tenriliweng Mengumumkan Pencalonan Diri Sebagai Bupati Wajo 2024

Sulsel

Tutup Akhir Tahun 2020, HMI (MPO) Wajo Sukses Gelar Intermediate Training dan Senior Course

Sulsel

Resmi Dilantik oleh Presiden Prabowo, Appi: Jabatan Baru yang Diemban Adalah Amanah Rakyat