Home / Advertorial

Selasa, 23 Mei 2023 - 18:42 WIB

Upayakan Solusi Permasalahan Danau Tempe, Pemkab Wajo Gelar Rapat Sinkronisasi Bersama Kemenko Marves RI dan BBWSPJ

Rapat Sinkronisasi Program Pemerintah Kabupaten Wajo dengan  Kemenko Marves RI dan BBWS-PJ di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Wajo, Selasa (23/5/2023)

Rapat Sinkronisasi Program Pemerintah Kabupaten Wajo dengan Kemenko Marves RI dan BBWS-PJ di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Wajo, Selasa (23/5/2023)

LINTASCELEBES.COM WAJO — Sejak empat tahun terakhir ini, pesisir Danau Tempe tidak dapat difungsikan sebagai lahan pertanian. Padahal ribuan hektar lahan pertanian yang berada di pesisir Danau Tempe selama ini menjadi penyuplai berbagai produk-produk holtikultura.

Yang menjadi masalah adalah tingkat elevasi permukaan air Danau Tempe terbilang tinggi antara 6 sampai 7. Hal ini mengakibatkan lahan pesisir yang selama ini efektif menjadi lahan pertanian menjadi tergenang.

Hal tersebut terungkap pada kegiatan Rapat Sinkronisasi Program Pemerintah Kabupaten Wajo dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI dan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Wajo, Selasa (23/5/2023).

Bupati Wajo, Amran Mahmud yang memimpin rapat tersebut berharap melalui Sinkronisasi Program ini, ada kajian yang mendalam terkait permasalahan-permasalahan yang terjadi di Danau Tempe.

“Hal ini menjadi penting mengingat selama ini fungsi-fungsi danau menjadi berkurang, karena selama ini ada lahan sekitar Danau Tempe menjadi tidak produktif karena tergenang selama 4 Tahun terakhir ini, ” ujar Bupati.

Amran Mahmud juga mengatakan bahwa selain fungsi-fungsi pertanian, pemanfaatan air danau Tempe juga perlu kajian untuk dimanfaatkan sebagai sumber air baku dan irigasi di wilayah hilir seperti Kecamatan Majauleng, Penrang, Bola dan Takkalalla yang selama ini lahan pertaniannya masih mengandalkan pengairan tadah hujan.

“Jadi penanganan Danau Tempe diperlukan adanya kajian ulang karena permasalahannya begitu kompleks, mulai dari hulu ke hilir. Dengan kajian ini nantinya fungsi Danau bisa dikembalikan dan dimaksimalkan, “katanya.

Sementara itu, Sofyan Jaya mewakili Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang mengatakan yang menjadi masalah saat ini belum adanya garis sempadan di wilayah Danau Tempe.

“Harapannya nanti ada kajian yang bisa menetapkan garis sempadan wilayah Danau Tempe, antara 50-100 meter dari wilayah aktivitas masyarakat, ” katanya.

Dikatakannya, elevasi air yang tinggi di Danau Tempe diakibatkan anomali cuaca yang terjadi selama ini, selain itu terjadinya sedimentasi yang begitu cepat menjadi faktor penyebab tingginya elevasi permukaan air.

“Idealnya elevasi permukaan air hanya 5-6, tetapi hal itu sulit dilakukan ketika curah hujan tinggi dan anomali cuaca terus berlangsung, ” kata Sofyan.

Terkait fasilitasi program, Zainuddin dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi mengatakan pihaknya siap membantu Pemerintah dan Masyarakat kabupaten Wajo terkait penyelamatan Danau Tempe.

Untuk itu, ia meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten Wajo agar menyiapkan data mengenai dampak elevasi permukaan air. Begitu pula dengan kajian-kajian yang telah dilakukan agar diinvetarisir kembali.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten Sekda Bidang Pembangunan dan Perekonomian, Andi Muhammad Baso Iqbal, Para Kepala OPD, Camat, Kepala Desa dan Lurah serta undangan lainnya.(Far)

Editor: Syafruddin Menroja

Share :

Baca Juga

Advertorial

DPRD Wajo Siap Tindaklanjuti Keluhan Warga Terkait Proyek Jalan Rusak di Maniangpajo

Advertorial

Wabup Amran Dukung Akademi Kebidanan Persada Wajo Jadi Sekolah Tinggi

Advertorial

Dengarkan Keluhan Warga, Andi Bayuni Komitmen Perjuangkan Aspirasi di Reses Sengkang

Advertorial

Hadiri Musrenbang Kelurahan Salomenraleng, Ketua Komisi II DPRD Wajo: Kami Siap Mengawal Usulan Skala Prioritas

Advertorial

Tanam dan Panen Perdana di Majauleng, Pj. Bupati Wajo Imbau Petani Fokus Menanam Cabe

Advertorial

Festival Danau Tempe, Bupati Wajo: Dua Tahun Terpuruk Oleh Covid 19, Mari Bangkitkan Kembali Kepariwisataan

Advertorial

Reses di Pincepute, Legislator H. Mustafa Menyesalkan Tidak Ada Pemerintah Kelurahan Hadir

Advertorial

Danny Pomanto Lepas 99 Atlet Porseni PWNU Sulsel Menuju Seratus Tahun NU