Home / Sulsel

Senin, 30 Mei 2022 - 16:21 WIB

Kunjungi Uji Teknologi Food Waste, Danny: Segera Diterapkan

Wali Kota Makassar Danny Pomanto kunjungi uji teknologi food waste bank based on BSF Breeding Technologi di Wilayah Bank Sampah yang diperlihatkan langsung oleh tim Entomo.co di Paccerakkang, Senin (30/05/2022).

Wali Kota Makassar Danny Pomanto kunjungi uji teknologi food waste bank based on BSF Breeding Technologi di Wilayah Bank Sampah yang diperlihatkan langsung oleh tim Entomo.co di Paccerakkang, Senin (30/05/2022).

LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengunjungi uji teknologi food waste bank based on the BSF Breeding Technology di Wilayah Bank Sampah Pusat yang di perlihatkan langsung oleh tim Entomo.co di Paccerakkang, Senin (30/05/2022).

Kunjungannya ini melihat langsung proses bagaimana sampah makanan dimanfaatkan dan diolah menjadi lebih bermanfaat.

Hal itu dilakukan Danny sesuai dengan konsep yang akan diwujudkannya yakni bagaimana sampah di Kota Makassar bisa berkurang dengan pengelolaan yang tepat.

“Saya kira teknologi manggot ini adalah sebuah teknologi yang kita uji di Makassar yang ternyata lebih bagus hasilnya dari daerah asalnya yaitu di Korea. Matahari sangat menentukan, di Makassar ternyata cocok. Kita akan segera menerapkan. Sampah di Makassar ini perlu diurai,” ucap Danny.

Kata Danny, kehadiran teknologi ini dapat membantu mengelolah sampah menjadi lebih bermanfaat.

“Satu hari Kota Makassar menghasilkan sampah sebanyak 1.200 ton dan didominasi oleh sampah makanan. Karena Makassar kan kota kuliner dan kehadiran teknologi ini saya pikir sangat membantu,” sebutnya.

Kapasitas satu alat teknologi bisa mengelola sampah makanan sebanyak 3 ton perhari. Harganya cukup fantastis, mencapai Rp 2 Milyar.

Sementara, Direktur Bank Sampah Makassar, Sahar menjelaskan output teknologi tersebut.

“Jadi sampah ini kita ambil dari restoran, toko-toko makanan dan sejenisnya dimasukkan ini diolah dan hasilnya itu diurai manggot selama 40 hari dan outputnya 90 persen menjadi pupuk organik,” ujarnya.

Tak hanya itu, kata Sahar, hasil dari teknologi food waste ini bisa menghasilkan berbagai macam produk kosmetik, dan minyaknya bisa jadi biosel.

“Di korea minyak hasil pengelolaan sampah makanan ini sangat berguna. Kelebihan dari adanya teknologi ini juga kota Makassar bisa membuat industrinya sendiri dengan memberdayakan masyarakat, karena manggot ini bisa diekspor dan membuat sabun-sabun kecantikan,” pungkasnya. (Natsir)

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Sulsel

Pj Gubernur Bahtiar Bincang Santai dengan MUI Sulsel

Sulsel

Bimtek Lurah se-Makassar, Munafri Tegaskan Integritas dan Pelayan Masyarakat

Sulsel

Munafri-Aliyah Saksikan PSM Hajar Persija 2-0 di Parepare

Sulsel

Diresmikan Gubernur Andalan, Jembatan Pacongkang Gunakan APBD Provinsi Sulawesi Selatan

Sulsel

Di Monev dan Outbound Dinas Kesehatan, Danny Pomanto Prioritaskan Nakes Jadi P3K Makassar

Sulsel

PT. Asindo Indah Griyatama Lakukan Koordinasi dengan Disperkim Makassar

Sulsel

Ketum PWI Minta Wartawan Harus Profesional Sikap Penertiban Satpol PP Sulsel

Sulsel

Bupati Suardi Saleh Apresiasi Kegiatan Pengajian Nurul Huda PKK Kabupaten Barru