LINTASCELEBES.COM PINRANG — Tim teknis Dikbud bersama Kasi Sarana dan prasarana (Sapras) tinjau Lembaga kursus dan pelatihan di Tosulo Desa Massulowalie kecamatan Mattiro Sompe 12 Januari 2022.
Kasi Sapras sarana dan prasarana Paud Diknas Rodding didampingi tim teknis Dikbud Pinrang Syamsuriati, mengatakan, dalam pelaksanaan pasal 26 ayat 5, UU Nomor 20 tahun 2003 dijelaskan bahwa kursus dan pelatihan adalah bentuk pendidikan berkelanjutan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dengan penekanan pada penguasaan keterampilan, standar kompetensi, pengembangan sikap kewirausahaan dan pengembangan.
Sehingga kata dia, pembentukan lembaga kursus perlu diapresiasi dalam rangka penciptaan lapangan kerja baru.
“Peninjauan dua Lembaga Kursus di Tosulo yang akan berlajut besok di Desa Barang kecamatan Mattiro Bulu di maksudkan agar lembaga kursus mempunyai legalitas resmi sehingga keluarannya dapat dipertanggungjawabkan, disamping itu lembaga kursus setelah memiliki legalitas resmi dapat bermohon bantuan kepada pemerintah untuk pengembangan lembaga kursusnya,” ungkap Rodding.
Sementara itu, Ketua Lembaga Haza membawahi kursus menjahit, Lisma mengatakan, lembaganya baru saja berdiri langsung mengajukan permohonan izin, dan sudah ada yang mau mendaftar 20 orang. Sementara fasilitas yang ada saat ini adalah tempat kursus yang di dukung lima mesin jahit dan dua tenaga instruktur, lembaga ini baru dibuka tahun 2021.
Terpisah, Ketua lembaga Alfath Insani Husniati Lukman yang membawahi kursus kecantikan dan kafe Birsal, mengatakan, di lembaga kursus kecantikan yang dibentuk di Tusulo Desa Massulo Walie ternyata mendapat respon positif dari warga kecamatan Mattiro Sompe, pasalnya baru dibuka sudah ada10 orang pendaftar, sehingga diharapkan kedepannya lebih banyak lagi muda mudi yang mengikuti kursus. (tan)
Editor: Moh. Supriyadi