LINTAS CELEBES.COM WAJO — Bupati Wajo, Amran Mahmud mengajak jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wajo untuk membantu menyosialisasikan program vaksinasi covid-19, khsususnya membantu meluruskan berita-berita hoax tentang vaksinasi dan covid-19. Apalagi, Perintah Presiden yang menargetkan 70% capaian vaksinasi di akhir Desember 2021.
Hal tersebut disampaikan pada saat memberikan sambutan dan membuka kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) VI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Wajo di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Minggu (28/11/2021).
Amran Mahmud juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada jajaran MUI dan Ormas Islam Kabupaten Wajo atas dukungan dan supportnya kepada pemerintah Kabupaten Wajo selama ini.
“Selama masa Pemerintahan kami sejak tahun 2019, MUI bersama Ormas Islam Kabupaten Wajo banyak memberikan dukungan dan membantu sosialisasi kebijakan kita terapkan,” ucapnya.
Apalagi, lanjut Amran bahwa sejak masa pandemi tahun 2020 lalu, berbagai kebijakan yang kita terapkan dalam rangka penanganan pandemi covid-19, mulai dari larangan sementara untuk ibadah dan shalat Jum’at di mesjid dan kebijakan lainnya.
“Ini semua dibantu sosialiasasikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat oleh MUI dan Ormas Islam. Oleh karena itu, kita termasuk sukses dalam penanganan pandemi yang pada saat itu, selama 3 bulan pertama Kabupaten Wajo hanya terkonfirmasi 1 kasus saja. Nanti setelah new normal dan diberikan kelonggaran baru muncul klaster-klaster sebaran,” ucapnya.
Selain terkait penanganan covid dan vaksinasi yang berhadiah umrah juga SIM gratis, Amran Mahmud juga menjelaskan terkait esensi dari program unggulannya gerakan mesjid cantik.
Amran Mahmud optimis dengan adanya kegiatan tahfidzul Qur’an dalam gemantik, beberapa tahun ke depan akan lahir ribuan penghafal Al-Qur’an di Kabupaten Wajo. “Ini juga bentuk kaderisasi kami dalam menyiapkan generasi ulama ke depannya,” ungkapnya.
Pada Musda yang mengusung tema “Memperkokoh Sinergitas dan peran MUI di masa pandemi covid 19 menuju pertumbuhan ekonomi syariah masyarakat wajo yang maju dan sejahtera” ini, Amran Mahmud juga mengajak MUI Wajo untuk membantu dalam pengembangan perekonomian, khususnya ekonomi syariah.
“Selamat melaksanakan Musda, semoga Allah SWT senantiasa melancarkan dan memudahkan apa yang kita programkan ke depannya,”ucapnya.
Sementara Ketua MUI Sulsel, Kamaluddin Abunawas yang mewakili Ketua Umum MUI Sulsel, menjelaskan bahwa sinergi antara ulama dan umara (pemerintah) memang perlu diperkuat.
“Peran ulama itu dibutuhkan membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait program pemerintah, apalagi di masa pandemi ini bagaimana pentingnya mencuci tangan, memakai masker dan lain sebagainya,” ucapnya.
Ia pun menyampaikan bahwa MUI Sulsel berharap pemilihan pengurus MUI Wajo nanti ini betul-betul bisa dilakukan dengan musyawarah mufakat.
“Siapa yang kita sepakati mari kita dukung bersama. Karena kalau ada unsur yang tidak mendukung itu, maka saya pastikan program-program kerja kita tidak akan terlaksana dengan baik,” tutupnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati Wajo, Amran, Ketua DPRD Kabupaten Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna, Mewakili jajaran Forkopimda Kabupaten Wajo, Plh. Kakan Kemenag Wajo, Pengurus MUI Sulsel, Ketua MUI Wajo, Agr. KH. Muhammad Sagena bersama Pengurus MUI Wajo, Pimpinan Ormas Islam Wajo, Pengurus MUI Kecamatan se-Kabupaten Wajo serta undangan lainnya.(res)
Editor: Sudirman