LINTASCELEBES.COM SINJAI — Menelisik perjalanan satu tahun kepemimpinan Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, SH, LLM dan Wakil Bupati Hj. Andi Kartini Ottong, SP, M.SP dengan berbagai kebijakan yang ditelorkan, menyiratkan lahirnya harapan besar bagi kemajuan daerah yang dipimpinnya. Selain itu, ide-ide brilian dari perubahan paradigma sosial kemasyarakatan yang dilakukan, memantik tampilnya sang putra mantan Bupati dua periode ini sebagai icon milenialis modern dengan kemampuan menjawab isu-isu global dan strategis dewasa ini.
Kebijakan pembangunan yang dituangkan ke dalam visi dan misi pembangunan, yakni “Terwujudnya Masyarakat Sinjai yang Mandiri, berkeadilan dan Religius, terakselerasi pada peningkatan Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berdaya Saing.
Langkah demi langkah ditahun pertama program yang dilakukan oleh Bupati Termuda di Indonesia adalah mewujudkan birokrasi termudah melalui pembangunan Gerai Perizinan bagi Nelayan. Perspektif kebijakan tersebut terdorong dari keprihatinan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai melihat dan merasakan bagaimana sulitnya para nelayan didaerahnya untuk mendapatkan izin nelayan. Dengan terbangunnya Gerai Perizinan nelayan, berdampak semakin dekatnya pelayanan, administrasi birokrasi pemerintah dan rakyatnya.
Inovasi tidak berhenti disitu, tata kelola pemerintahan dibedah semakin apik dan terukur. Hal ini dilakukan untuk menakar kompetensi dan integritas pegawai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu, badan pengawasan pengelolaan keuangan dibentuk sebagai upaya meminimalisir terjadinya kebocoran penggunaan anggaran yang tidak produktif dan proporsional. Tata kelola inilah yang mendorong terciptanya persaudaraan, kebersamaan dan kesadaran terhadap pengabdian bangsa dan tanah air.
Terlahir dari seorang Ibu yang berpredikat dokter, Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, berupaya keras mewujudkan pelayanan kesehatan yang maksimal dengan menyuguhkan program-program pelayanan dan fasilitas kesehatan secara utuh dan terpadu. Rangkaian program yang dikenal dengan nama Home Care dan Home Visit dituangkan dalam bentuk pelayanan medis dengan mendatangi rumah-rumah warga yang membutuhkan. Selain itu, untuk pasien rujukan ke Makassar, pemerintah telah menyiapkan rumah singgah bersifat sementara bagi keluarga pasien tidak mampu.
Hingga kini, pemerintah telah menyiapkan fasilitas transportasi kendaraan mobil ambulans di seluruh kecamatan, pelayanan kesehatan berbasis KK dan KTP sampai kepada pelayanan Operasi Katarak secara gratis.
Komitmen di bidang pendidikan, Bupati dan Wakil Bupati Sinjai telah menyalurkan seragam dan perlengkapan sekolah secara gratis mulai tingkat SD hingga SMP se Kabupaten Sinjai. Ada 6.747 siswa terdiri dari 3.531 siswa SD yang berasal dari 242 sekolah dasar dan 3.216 siswa SMP yang berasal dari 40 sekolah SMP yang tersebar di sembilan kecamatan. Kebijakan tersebut menunjukkan perhatian “khusus” pemerintah terhadap proses akselerasi bidang pendidikan.
Langkah cepat juga dilakukan pemerintahan Andi Seto – Andi kartini dengan menyediakan rumah dataku dan peningkatan kapasitas perempuan dengan pembekalan keterampilan melalui pelaksanaan pelatihan kursus tata rias dan pendidikan politik bagi perempuan. Bukan itu saja, selama menakhodai Kabupaten Sinjai, beberapa program lain yang telah dilaksanakannya yakni melaunching program PABIASAI (pasar sehat dan bersih Sinjai) yang berbuah piala Adipura kategori kota kecil dari Presiden RI serta penghargaan kabupaten bersih dan hijau dari Gubernur Sulawesi Selatan. Penghargaan ini tentunya sebagai tolok ukur wujud kepedulian pemerintah kabupaten sinjai terhadap lingkungan hidup dan kebersihan. Bukan itu saja, Kabupaten Sinjai juga menyandang predikat kabupaten terbaik dari Gubernur Sulawesi Selatan Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr dalam penghargaan pembangunan daerah tahun 2019 kriteria inovasi dan keterkaitan, bahkan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di raihnya dan ini untuk yang ketiga kalinya bagi Kabupaten Sinjai.
Kemudian di sektor pertanian hortikultura dan perkebunan juga telah berhasil direalisasikan pembangunan infrastruktur jalan tani, peningkatan produksi pertanian dan juga memberikan bantuan alsintan kepada para petani.
Pada bidang peternakan, pemerintah daerah telah melauching dan melaksanakan program inseminasi buatan plus dan pemberian asuransi ternak sapi yang disusul kemudian dengan launching program layanan seluler peternakan terintegrasi (Lasapi).
Refleksi satu tahun kepemimpinan Alumni Monash University Australia ini, Andi Seto Gadhista Asapa, SH, LLM dan Andi Kartini Ottong, SP, M.SP menyiratkan ekspektasi masa depan perjalanan pemerintahan Kabupaten Sinjai lima tahun ke depan.
Eksplorasi sumber daya alam dan sumber daya manusia diasah dalam konteks persaingan kemajuan pembangunan yang berdaya saing, unggul, cakap dan mandiri. Demikian halnya paradigma sosial kultural, Andi Seto Gadhista Asapa tampil terdepan dalam sejumlah kegiatan ibadah yang mencerminkan kembalinya simbol “Bumi Panrita Kitta”. (Adv)