LINTASCELEBES.COM WAJO — Dalam rangka Hari Anak Sedunia (HAS) Pemkab Wajo melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melaunching Minggu Ceria dan menyerahkan Kartu Identitas Anak (KIA) di Lapangan Merdeka Sengkang, Minggu 24 November 2019.
Lanching Minggu Ceriah dan Penyerahan KIA tersebut dilakukan Bupati Wajo H. Amran Mahmud didampingi Ketua TP PKK Wajo Hj. Sitti Maryam. Hadir pada kesempatan itu, Kadisdukcapil Dahniar Gaffar, Kadis Pendidikan H. Jasman Juanda dan Anggota DPRD Wajo H. Sudirman Meru.
Dalam laporannya, Kadisdukcapil Dahniar Gaffar mengatakan, pihaknya akan laksanakan pelayanan kartu identitas anak di Lapangan Merdeka Sengkang setiap minggunya. “Kartu Identitas Anak ini diperuntukan untuk usia 0 sampai 17 tahun keatas dan ketika umur 17 tahun keatas, kartu identitas anak ini akan berubah menjadi Kartu Tanda Penduduk,” jelasnya.
Mantan Kadis Pariwisata ini mengungkapkan, pelayanan Kartu Identitas Anak diawali dengan pemotretan di masing-masing sekolah mulai dari PAUD sampai dengan SMP.
“Pemerintah melalui Permendagri nomor 2 tahun 2016 menerbitkan Kartu Identitas Anak mulai dari umur 0 sampai 17 tahun, jadi tidak ada diskriminatif, Kartu Identitas Anak ini sama fungsinya dengan orang yang berumur 17 tahun keatas yang punya identitas KTP, dan inilah keadilan pemerintah dalam memenuhi hak-hak sipil warga negara,” ungkap Dahniar Gaffar.
Kedepannya, lanjut dia, mudah-mudahan tidak ada kendala teknis, sehingga setiap Minggunya, diadakan pelayanan di Lapangan Merdeka.
Bupati Wajo H. Amran Mahmud dengan pelayanan KIA ini menandakan bahwa hadirnya pemerintah untuk mendata anak-anak semua. “Pemerintah ingin kalau anak-anak kita ke mana-mana ada kartu identitas anak, ada kartu tanda penduduk yang sudah terdaftar di database, sudah punya nomor induk dan anak-anak sudah merasa sudah tidak hilang karna sudah ada identitasnya,” jelas H. Amran Mahmud.
Amran Mahmud mengharapkan agar bagaimana kartu identitas ini nantinya dirawat supaya tidak hilang, kedepannya banyak manfaatnya di kemudian hari, contohnya ketika butuh beasiswa dan lain sebagainya.
Bupati Wajo menegaskan agar kiranya kartu identitas anak ini dijaga dan tidak hilang karena penting untuk anak-anak.
“Mari kita dengan penuh kebersamaan terus berbenah, momentum ini merupakan bagian dari menata data kependudukan kita, sehingga bisa dipakai untuk keperluan keperluan lain misalnya untuk BPJS ataupun keimigrasian dan lainnya, juga ini untuk mencegah terjadinya perdagangan anak,” ungkap orang nomor satu di Bumi Lamaddukkelleng ini.(Adv)
Editor: Muh. Hamzah