Home / Sulsel

Minggu, 28 Mei 2023 - 13:33 WIB

25 Tahun Reformasi, Danny Pomanto: Karena Reformasi Anak Lorong Bisa Jadi Wali Kota

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto hadiri Jalan Sehat 25 Tahun Reformasi yang digelar Aliansi Demokrasi Rakyat (ALDERA) di Anjungan Pantai Losari, Minggu (28/05/2023)

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto hadiri Jalan Sehat 25 Tahun Reformasi yang digelar Aliansi Demokrasi Rakyat (ALDERA) di Anjungan Pantai Losari, Minggu (28/05/2023)

LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghaturkan terima kasihnya kepada para Tokoh Reformasi yang telah memperjuangkan reformasi 98.

“Saya sampaikan kepada Pak Pius dan seluruh pejuang reformasi. Atas nama masyarakat Makassar izinkan saya ucapkan terima kasih,” kata Ramdhan Pomanto di sela-sela acara Jalan Sehat 25 Tahun Reformasi yang digelar oleh Aliansi Demokrasi Rakyat (ALDERA) dan menghadirkan Tokoh Reformasi Pius Lustrilanang di Anjungan Pantai Losari, Minggu (28/05/2023).

Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto juga mengungkapkan berkat perjuangan para reformis, dirinya dapat dipilih rakyat menjadi wali kota.

Pasalnya, dahulu anak lorong tidak bisa dipilih karena mekanismenya tidak diatur. Berbeda dengan hari ini bahwa satu suara sangatlah penting.

“Karena reformasi lah kita berkumpul seperti ini. Karena demokrasi orang biasa, anak lorong bisa jadi wali kota,” ucap Danny Pomanto.

Bukan hanya perihal kepemimpinan, wali kota dua periode ini menuturkan reformasi memberikan banyak dampak positif.

Salah satunya ialah perihal insentif kepada RT/RW yang kini lebih layak.

“Sebelum reformasi honor ta Rp75 ribu, setelah reformasi Rp1 juta. Olehnya kalau mau naik lagi maka dukung reformasi. Karena reformasi lah saya bisa mensejahterakan RT/RW,” ungkapnya disambut tepuk tangan peserta.

Makanya, dengan hasil perjuangan itu, ia mengarahkan agar setiap warga masyarakat menjaga reformasi yang sudah diperjuangkan.

Alumnus arsitektur Unhas ini juga memastikan pihaknya akan selalu tegak-lurus dengan reformasi. Apalagi, buah dari reformasi ialah menghasilkan kepemimpinan Jokowi sebelumnya juga merupakan sosok masyarakat biasa.

Pius Lustrilanang mengatakan reformasi diperjuangkan dengan darah dan air mata.

“Dahulu tidak ada namanya hak asasi, kebebasan berpendapat, kebebasan pers. Tetapi hari ini kita menikmati semua kebebasan itu,” kata Pius.

Baca juga:  Salat Dzuhur di Masjid At Thohir Los Angeles, Danny Harap Dapat Jadi Pusat Komunitas, dan Dakwah

Olehnya dia mengajak agar masyarakat senantiasa merawat demokrasi yang lahir dari reformasi ini.(*Natsir)

Editor:Sudirman

Share :

Baca Juga

Sulsel

Tangani Genangan di Jalan Hertasning, Dinas PUTR Bersihkan Saluran Drainase

Sulsel

Sekretaris Bapenda Makassar Pimpin Rapat Monev Realisasi Pendapatan dan Keuangan Triwulan II

Sulsel

Adnan Harap Polres Gowa Terus Jaga Situasi Kamtibmas Tetap Kondusif

Sulsel

Ketua TP PKK Makassar Hadiri Pesta Rakyat HUT RI ke-77 di Biringkanayya, Puji Penataan Lorong

Sulsel

Bupati Wajo: Budaya dan Seni Lokal Jangan Punah, Harus Kita Lestarikan

Sulsel

Tindaklanjuti Instruksi Wali Kota, Camat Ujung Tanah Pantau Posko Siaga Bencana Banjir

Sulsel

Tim Akreditasi Paripurna Lakukan Penilaian RSUD Lapatarai Barru

Advertorial

Shalat Subuh Berjamaah, Danny Gelorakan Semangat “Jagai Anakta”