LINTASCELEBES.COM WAJO — Wisata Religi Cagar Budaya Masjid Tua Tosora di Desa Tosora, Kecamatan Majauleng mulai ramai dikunjungi, baik oleh wisatawan, penggiat budaya, tokoh agama maupun wisatawan lainnya.
Terbaru, Masjid Tua yang sekaligus berada makam Syekh Al-Habib Jamaluddin Al-Akbar Al-Husaini ini dikunjungi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Prov Sulsel, Khaeroni bersama jajaran serta Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel, Pdt Adrie Octavianus Massie bersama para pengurus lintas agama, Kamis (2/2/2023).
Bupati Wajo, Amran Mahmud didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Wajo, Sitti Maryam, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wajo, Muhammad Yunus, Ketua FKUB Wajo, Muhammad Arif serta Ketua Yayasan Budaya Wajo, Sudirman Sabang menerima langsung kunjungan ini.
Amran Mahmud menjelaskan bahwa pada masa kepemimpinannya, dirinya mengupayakan membuat pelindung untuk cagar budaya ini. Menurutnya, jika tidak dilindungi, maka bangunan ini akan hancur dan beberapa generasi berikutnya mungkin tidak akan bisa melihatnya lagi.
“Alhamdulillah pada tahun 2021 lalu, Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Bapak Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno memberikan bantuan berupa atap pelindung yang kita lihat sekarang ini. Dan beberapa bantuan lainnya mulai datang, termasuk ubin yang langsung disumbangkan oleh tokoh kita di Tulungagung,” ucapnya.
Amran Mahmud juga menjelaskan bahwa selain makam Syekh Al-Habib Jamaluddin Al-Akbar Al-Husaini yang berada di samping masjid, ada kelebihan lain yang ada di kawasan tersebut, yaitu mata air yang telah diteliti dan memiliki khasiat untuk kesehatan berdasarkan penelitian dari labotatoriun Unhas Makassar.
“Pada waktu-waktu tertentu juga, Masjid dan Makam ini banyak dikunjungi oleh para habib, bahkan Sultan Cirebon tahun lalu pernah memperingati Haul Syekh Al-Habib Jamaluddin Al-Akbar Al-Husaini di tempat ini,” jelasnya.
Ketua DPD PAN Wajo ini juga menguraikan tentang Wajo sebagai peletak dasar demokrasi di dunia. “Kami ucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungannya semua. Kita akan terus jaga toleransi antar umat beragama sebagaimana yang selama ini terjaga bersinergi dengan FKUB Wajo,” ucapnya.
Sementara, Kakanwil Kemenag Prov Sulsel, Khaeroni, menyampaikan bahwa situs ini memberikan gambaran orang yang berjuang dengan ikhlas akan dikenang sepanjang masa. “Begitu juga, makam yang berada di sekitar masjid itu menandakan bahwa beliau semasa hidupnya berjuang untuk ummat,” pungkasnya.
Khaeroni juga pada kesempatan tersebut memimpin doa untuk Syekh Al-Habib Jamaluddin Al-Akbar Al-Husaini, sementara para tokoh agama selain islam diminta menyesuaikan dan mendoakan pejuang agama masing-masing.(Far)
Editor: Syafruddi. Menroja