Home / Advertorial / Wajo

Jumat, 6 Januari 2023 - 19:37 WIB

Enam Desa di Wajo Terima Penghargaan Desa Mandiri dari Kemendes PDTT

Kepala Desa Assorajang menerima piagam penghargaan Desa Mandiri dari Kemendes PDTT yang diserahkan Bupati Wajo H. Amran Mahmud di Ruang Kerja Bupati, Jumat (6/1/2023)

Kepala Desa Assorajang menerima piagam penghargaan Desa Mandiri dari Kemendes PDTT yang diserahkan Bupati Wajo H. Amran Mahmud di Ruang Kerja Bupati, Jumat (6/1/2023)

LINTASCELEBES.COM WAJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo sebelum era Bupati dan Wakil Bupati, Amran Mahmud-Amran, belum satu pun memiliki desa berstatus mandiri. Empat tahun masa kepemimpinan duo Amran, Wajo kini punya enam desa mandiri.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar, baru saja menganugerahi piagam penghargaan dan lencana desa mandiri kepada kepala desa di Wajo yang desanya berstatus mandiri.

Keenam desa itu, yaitu Desa Salobulo di Kecamatan Sajoanging serta Desa Nepo, Ujungbaru, Pakkanna, Inalipue, dan Assorajang masing-masing di Kecamatan Tanasitolo.

Piagam penghargaan dan lencana dikirimkan Kemendes PDTT ke Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wajo, kemudian diserahkan dan disematkan langsung Bupati Wajo, Amran Mahmud, kepada kepala desa penerima di Ruang Kerja Bupati, Jumat (6/1/2023).

Amran Mahmud pada kesempatan ini menyampaikan selamat kepada para kepala desa penerima penghargaan. Dia bersyukur karena pada awal kepemimpinannya 2019 silam, belum ada desa mandiri. Baru pada 2021 ada dua desa mandiri dan 2022 menjadi enam.

“Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wajo menyampaikan selamat kepada semua yang menerima penghargaan. Jadikan penghargaan ini sebagai spirit untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Amran Mahmud.

Amran Mahmud berharap agar status desa mandiri bisa betul-betul membawa kemandirian bagi masyarakat dengan berbagai aspek kehidupannya.

Amran Mahmud juga mengapresiasi Kepala Dinas PMD Wajo bersama jajaran yang berkolaborasi dengan kepala perangkat daerah, camat, kepala desa, dan pihak lainnya. Selain itu, kepada pendampingan tenaga ahli pendamping kabupaten, pendamping desa kecamatan, dan pendamping lokal desa sehingga pada 2022 bisa membawa enam desa sebagai desa mandiri.

Baca juga:  Tindak Lanjuti Aspirasi Warga Terkait Traffic Light, Komisi III DPRD Wajo Sambangi BPTD II Sulsel

“Kita berharap para kepala desa bisa menargetkan desanya menjadi desa mandiri. Ada kelebihan yang dimiliki pada status desa mandiri, yaitu pencairan dana desanya dua kali saja, di mana pada umumnya pencairan untuk desa di luar status tersebut itu adalah tiga kali. Jadi, pelaksanaan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat bisa lebih cepat,” jelasnya.

Kegiatan turut dihadiri Kepala Dinas PMD Wajo, Andi Liliyannah, bersama Kepala Bidang, Saiful, serta tenaga ahli pendamping kabupaten, Andi Muspida.

Diketahui, selain ada enam desa mandiri, pada 2022 juga sudah tidak ada desa tertinggal di Wajo yang sebelumnya pada 2019 ada 22 desa dengan status desa tertinggal.(Far-Res)

Editor: Sayafruddin Menroja

Share :

Baca Juga

Advertorial

Ujian Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Wabup Wajo : Jangan Jadikan Beban

Advertorial

Legislator Rahmat Taqwa Qurais Hadiri Halal Bihalal Pemerintah Kecamatan Ujung Tanah

Advertorial

Bahtiar Baharuddin Dilantik oleh Mendagri Jadi Pj Gubernur Sulsel, Bupati Wajo Sampaikan Ucapan Selamat

Wajo

Mengawali Tahun 2021, At-taubah Peduli Santuni 70 Anak Yatim

Daerah

HAB ke 74, Kemenag Wajo Gelar Gerak Jalan Sehat Kerukunan

Advertorial

Wujudkan Wajo Jadi Lumbung Daging, Amran Mahmud Minta Dukungan Mentan SYL

Advertorial

Usai Peresmian Bendungan Paselloreng, Bupati Jamu Jokowi dan Ibu Negara dengan Makanan Khas Wajo

Advertorial

Tagar #BanggaJadiOrangWajo Menggema di Media Sosial