Home / Sulsel

Sabtu, 30 Juli 2022 - 21:02 WIB

Pantau Angka Stunting di Dua Puskesmas, Kepala Dinas Kesehatan Dampingi Wakil Wali Kota Makassar

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, Dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes dampingi Wawali Kota Makassar,  Fatmawati Rusdi lakukan kunjungan di Puskesmas Tamalanrea Jaya dan Puskesmas Kapasa, Sabtu (30/07/2022).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, Dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes dampingi Wawali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi lakukan kunjungan di Puskesmas Tamalanrea Jaya dan Puskesmas Kapasa, Sabtu (30/07/2022).

LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar Dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes mendampingi Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi melakukan kunjungan di Puskesmas Tamalanrea Jaya dan Puskesmas Kapasa, Sabtu (30/07/2022).

Diketahui kunjungan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi yang juga sebagai Ketua TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kota Makassar di Puskesmas Tamalanrea Jaya dan Puskesmas Kapasa untuk memantau angka Stunting di 2 Puskesmas.

Ketua TPPS Kota Makassar, Fatmawati Rusdi dalam kunjungannya mengatakan, meskipun angka stunting di Makassar paling rendah se-Sulsel, tapi bukan berarti harus diam saja. Harus diberantas, Ini adalah PR (Pekerjaan Rumah) Pemkot dan PR kita semua, utamanya orang tua.

Pemberantasan stunting merupakan program yang digelorakan Pemerintah, mulai dari pusat hingga kelurahan atau desa. Sebagai tahap awal, angka stunting harus ditekan hingga mencapai titik seminimal mungkin.

Oleh karenanya, dia meminta semua pihak untuk menaruh perhatian lebih terkait isu ini. Menurutnya, persoalan ini menyangkut masa depan generasi penerus bangsa.

“Terlalu jauh kita bicara kemajuan kota kalau anak-anak kekurangan gizi, tahun 2023 semoga kita bisa minimalisir. Orang tua saya minta kita pastikan kecukupan nutrisi anakta, tidak perlu mahal dan mewah asal bergizi,” jelas Fatmawati.

Lebih lanjut Fatmawati Rusdi menjelaskan, perhatikanki tumbuh kembangnya. Kalau pertumbuhan tidak sesuai dengan usianya, tapi ingat yidak serta merta anak yang pendek dibilang stunting. Ibu-ibu rajin ki ke Puskesmas atau konsultasi ke penyuluh Tim Pendamoing Keluarga.

Di sisi lain, Pemkot Makassar akan terus berupaya memaksimalkan edukasi, sosialisasi dan advokasi pemberantasan stunting, bahkan dimulai dari calon pengantin.

“Tim pendamping, ahli dari puskesmas selalu siap mendampingi bahkan proses edukasi soal stunting itu jalan sejak calon pengantin,” paparnya.

Baca juga:  Bupati Sinjai Minta DTKS Invalid Segera Diperbaiki

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, Dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes, kami dari Dinas Kesehatan akan mendampingi Wawali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengunjungi Puskesmas setiap hari Sabtu untuk melakukan upaya percepatan penurunan Stunting di Kota Makassar.

“Ini menjadi kegiatan rutinitas setiap pekan di hari Sabtu kami lakukan kunjungan di setiap Puskesmas di Kota Makassar untuk melakukan percepatan penurunan angka Stunting,” jelas Dr. Nursaidah.

Diakhir acara Ketua TPPS Kota Makassar Fatmawati Rusdi didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, Dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes., menyerahkan paket makanan bergizi ke 19 balita di Puskesmas Kapasa dan 14 balita di Puskesmas Tamalanrea.(Natsir)

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Sulsel

Kunjungi TPA Antang, Wakil Wali Kota Makassar Lihat Mobil Tangkasa Beroperasi

Sulsel

Bupati Suardi Saleh Hadiri Pisah Sambut Kajati Sulsel

Sulsel

Atasi Kebocoran Pipa, Beni Iskandar Pantau Petugas Lapangan Malam Hari

Pendidikan

Gebyar Karnaval PAUD, Amran Mahmud Urai Masa Keemasan Untuk Pembentukan Karakater Anak

Sulsel

Sukses Bangun Ekonomi Berkelanjutan, Danny Pomanto Terima Penghargaan Indonesia Award 2022

Sulsel

Suardi Saleh Kunjungi Anjungan dan PPI Sumpang Binangae

Sulsel

HGN, Bupati ASA Harapkan Guru di Sinjai Tetap Tangguh

Sulsel

Menuju Kota Informatif, Pemkot Makassar Gelar Uji Konsekuensi Informasi Publik