Home / Sulsel

Sabtu, 30 Juli 2022 - 13:47 WIB

Fatmawati Sebut Pemberantasan Stunting Butuh Kerjasama Apik Pemerintah dan Orang Tua

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi Grebek Stunting didampingi Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Andi Irwan Bangsawan, Kepala Dinkes Nursaidah, Kepala DPPKB Chaidir di Puskesmas Kapasa Jalan BTN TNI Tamalanrea, Sabtu (30/07/2022).

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi Grebek Stunting didampingi Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Andi Irwan Bangsawan, Kepala Dinkes Nursaidah, Kepala DPPKB Chaidir di Puskesmas Kapasa Jalan BTN TNI Tamalanrea, Sabtu (30/07/2022).

LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Pemberantasan stunting atau gagal tumbuh akibat akumulasi kekurangan gizi pada anak bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat utamanya orang tua.

Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi saat Grebek Stunting di Puskesmas Kapasa, Jalan BTN TNI Angkatan Laut, Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Sabtu (30/07/2022).

“Meskipun angka stunting di Makassar paling rendah se-Sulsel, tapi bukan berarti harus diam saja. Harus diberantas, Ini adalah PR (pekerjaan rumah) Pemkot dan PR kita semua, utamanya orang tua,” kata Fatmawati Rusdi.

Pemberantasan stunting merupakan program yang digelorakan pemerintah, mulai dari pusat hingga kelurahan atau desa. Sebagai tahap awal, angka stunting harus ditekan hingga mencapai titik seminimal mungkin.

Oleh karenanya, dia meminta semua pihak untuk menaruh perhatian lebih terkait isu ini. Menurutnya, persoalan ini menyangkut masa depan generasi penerus bangsa.

“Terlalu jauh kita bicara kemajuan kota kalau anak-anak kekurangan gizi, tahun 2023 semoga kita bisa minimalisir. Orang tua saya minta kita pastikan kecukupan nutrisi anakta, tidak perlu mahal dan mewah asal bergizi,” jelas Fatmawati.

“Perhatikanki tumbuh kembangnya. Kalau pertumbuhan tidak sesuai dengan usianya, tapi ingat yidak serta merta anak yang pendek dibilang stunting. Ibu-ibu rajin ki ke puskesmas atau konsultasi ke penyuluh Tim Pendamoing Keluarga,” lanjutnya.

Di sisi lain, Pemkot Makassar akan terusbberuoaya memaksimalkan edukasi, sosialisasi dan advokasi pemberantasan stunting, bahkan dimulai dari Calon Pengantin.

“Tim pendamping, ahli dari puskesmas selalu siap mendampingi bahkan proses edukasi soal stunting itu jalan sejak Calon Pengantin,” paparnya.

Grebek Stunting di Puskesmas diakhiri penyerahan paket makanan bergizi ke 14 balita stunting oleh Fatmawati Rusdi. Dia didampingi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Andi Irwan Bangsawan, Kepala Dinkes Nursaidah, Kepala DPPKB Chaidir, Camat Tamalanrea Andi Salman Baso dan Lurah Kapasa Raya Abu Bakar.(Natsir)

Baca juga:  Dorong Peningkatan PAD, Pemprov Sulsel Genjot Perda PDRD

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Sulsel

Terima SK, Pegawai non-ASN Diskominfo-SP Sulsel Diminta Lebih Berperan Aktif

Sulsel

Plh Sekda Sulsel Terima Kunjungan Kepala BNN, Komitmen Dukung Upaya Pemberantasan Narkoba

Sulsel

Penasihat Hak-hak Disabilitas Internasional AS Puji Danny Pomanto Jadikan Makassar Kota Inklusif

Sulsel

Antisipasi Banjir, Berikut 4 Himbauan Pj Gubernur Sulsel

Sulsel

Wali Kota Danny Ajak UCM Inspirasi Masyarakat Menjadi Entrepreneur Lorong

Advertorial

Untuk Kesepuluh Kalinya,Pemkab Wajo Kembali Raih Opini WTP dari BPK RI

Sulsel

Danny Pomanto Luncurkan Dua Kapal Pinisi, Beri Nama Adama dan Tungguma

Sulsel

Kabid Kesmas Dampingi Ketua Forum Kota Sehat Gorontalo Kunjungi Longwis Makassar