LINTASCELEBES.COM WAJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menggandeng PT Sarimadu Jayanusa untuk memfasilitasi penyaluran pekerja migran ke Malaysia. Untuk tahap awal ada kuota 5.000 orang khusus untuk asisten rumah tangga (ART) dan perawat lansia.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyambut baik kerja sama dengan PT Sarimadu Jayanusa, perusahaan yang memang fokus pada penyaluran tenaga kerja, baik di dalam maupun untuk luar negeri.
Amran Mahmud menilai hal ini menjadi angin segar, khususnya bagi yang terdampak pandemi Covid-19. Seperti diketahui, banyak penghasilan usaha masyarakat menurun, bahkan ada yang sampai kehilangan pekerjaannya.
“Alhamdulillah kita sudah ada komunikasi dengan sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja migran, PT Sarimadu Jayanusa dengan Bapak Aria Alvian Pranata sebagai direksi. Hari ini, kita akan mulai sosialisasinya kepada adik-adik para peserta pelatihan keterampilan berbasis kompetensi Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Wajo,” ucap Ketua PMI Wajo ini di hadapan peserta pelatihan di Kantor BLK Wajo, Kamis (21/7/2022).
Amran Mahmud juga menuturkan bahwa sesuai dengan audiensi dari jajaran PT Sarimadu Jayanusa beberapa waktu lalu, perusahaan mereka ini resmi dan sudah melakukan beberapa pengiriman tenaga kerja.
“Perusahaan ini menanggung semua biaya dan membantu memfasilitasi dokumen kelengkapan yang dibutuhkan, bahkan terdaftar melalui kedutaan di masing-masing negara. Biaya transportasi dan akomodasi ditanggung oleh perusahaan ini,” beber Ketua DPD PAN Wajo ini.
Amran Mahmud melanjutkan Pemkab Wajo ditawari kuota sampai 5.000 orang. “Tahap pertama ini, dikhususkan untuk asisten rumah tangga dan perawat lansia di negara Malaysia,” sebutnya.
Amran Mahmud pun meminta kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Wajo untuk memanfaatkan kedatangan jajaran PT Sarimadu Jayanusa sekitar empat hari ke depan agar bisa menyosialisasikan program ini ke seluruh kecamatan.
“Kita berharap, kerja sama dengan Bapak Aria nanti di bidang ketenagakerjaan, selain untuk pengiriman tenaga kerja mungkin juga akan berkembang kepada pengembangan BLK kita dan program lainnya. Karena beliau adalah pengusaha muda dan punya modal,” bebernya.
Sementara, Direksi PT Sarimadu Jayanusa, Aria Alvian Pranata, menjelaskan bahwa sampai saat ini perusahaannya yang bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja RI belum pernah ada cacat sedikit pun. Perusahaannya bekerja sama dengan 23 negara, yang efektif sekarang adalah di empat negara, yaitu Malaysia, Hong Kong, Taiwan, dan Singapura.
“Untuk di Malaysia ini dibutuhkan asisten rumah tangga dengan gaji Rp5,12 juta sampai Rp6,2 juta dan perawat lansia khusus wanita dengan gaji Rp6,06 juta sampai Rp7,2 juta masing-masing per bula dengan masa kontrak dua tahun. Ini semua kita fasilitasi gratis,” urainya.
Aria juga menjelaskan program lainnya di sektor ketenagakerjaan yang membutuhkan skill dan pelatihan lebih khusus, tetapi berbayar sebesar Rp8 juta, disubsidi oleh perusahaan Rp3 juta sehingga calon tenaga kerja cukup membayar Rp5 juta.
“Sektor ini di antaranya perkebunan, peternakan, konstruksi, dan pertukangan dengan gaji sekitar Rp8,5 juta per bulan,” katanya.(Syaf-Far)
Editor: Sudirman