Home / Sulsel

Kamis, 9 Juni 2022 - 07:21 WIB

Wawali Fatma: Penanganan Stunting “PR” Urgent bagi Pemerintah Kota Makassar

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi bersama tim satgas percepatan penurunan stunting provinsi Sulsel serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKD) Kota Makassar, Rabu (08/06/2022).

Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi bersama tim satgas percepatan penurunan stunting provinsi Sulsel serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKD) Kota Makassar, Rabu (08/06/2022).

LINTASCELEBES COM MAKASSAR —  Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kota Makassar, dalam rapat bersama tim satgas percepatan penurunan stunting dari Propinsi Sulsel, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, Chaidir, Sstp,M,Si, tekankan penanganan stunting menjadi ‘PR’ urgent bagi pemerintah kota Makassar.

“Penanganan penurunan stunting menjadi PR urgent bagi pemerintah kota Makassar, yang harus segera ditindak lanjuti dengan koordinasi bersama beberapa stakholder,” ujarnya, Rabu (08/06/2022) kemarin.

Menurutnya, pembahasan tentang generasi cerdas masih terlalu jauh, jika angka stunting masih terbilang tinggi. “Sebagai perempuan, malu rasanya jika angka stunting masih tinggi, apalagi membahas terkait generasi cerdas, sehingga penanganan penurunan stunting harus benar-benar kongkrit,” lanjutnya.

Sebagai langkah awal, dengan pendampingan dan supporting dari tim satgas Propinsi Sulsel, akan segera diadakan sekretariat untuk tim percepatan penurunan stunting.

Selain itu, pembahasan terkait stunting akan dirembukkan dalam coffee morning setiap seninnya, untuk mendapatkan koordinasi serta solusi kongkrit.

“Di tahun 2022 dan 2023, penanganan dan anggaran terkait penurunan angka stunting harus kongkrit,” tekannya.

Kepala Dinas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, Chaidir, Sstp,M,Si, pun menambahkan saat ini telah ditetapkan 33 lokus, sebagai titik penanganan penurunan angka stunting, untuk memberikan penambahan gizi bagi anak-anak, serta adanya tim pendampingan keluarga.

“Telah terbentuk tim pendampingan keluarga, yang nantinya akan memberikan pendampingan secara penuh bagi anak stunting, serta diharapkan dengan adanya pendampingan ini, angka anak stunting di kota Makassar tidak lagi bertambah,” ujarnya.(Natsir)

Editor: Sudirman

Baca juga:  Bhabinkamtibmas Polres Wajo Bantu Warga Patok Bambu di Danau Tempe

Share :

Baca Juga

Advertorial

Reses di Desa Mario, Andi Senurdin Husaini Serap Aspirasi dan Sosialisasikan Pendidikan Politik

Sulsel

Camat Bontoala Gelar Rakor Persiapan Makassar Kota Makan Enak dan Gerakan Menanam Serentak

Sulsel

Rapat Paripurna Hari Jadi Barru Ke-62 Digelar Sederhana dan Sesuai Prokes

Sulsel

Gubernur Sulsel Alokasikan BTT Rp 1,6 M, Rehab 228 Rumah dan Bangun 17 Rumah Baru Terdampak Bencana di Takalar

Sulsel

Jelang Hari Raya Idul Fitri, PD Parkir Bagikan 1.600 Paket Sembako ke Jukir dan Karyawan

Sulsel

Tingkatkan Fungsi dan Kinerja, Dinkes Makassar Gelar Pertemuan Revitalisasi Posyandu

Sulsel

Ikuti Workshop Capacity Building Temasek Foundation SCE, ASN Pemkot Makassar Siap Sharing Ilmu

Sulsel

Atasi Kekurangan Air Bersih, PDAM Makassar Fungsikan Pompa Sungai Moncoloe