LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Kontestasi pun berakhir. Satu dari 4 Pasangan Calon ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Walikota – Wakil Walikota Makassar pada gelaran pilkada serentak pada 2020 silam.
Moh Ramdhan Pomanto – Fatmawati Rusdi, yang akhirnya diberi mandat menjadi penentu kebijakan dalam laju roda pemerintahan Kota Makassar periode 2022-2024, (SK 2021-2026 dengan klausul) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar pada 23 Januari 2021.
Sentuhan Danny – Fatma sudah dimulai sejak masa transisi, dengan dibentuknya tim transisi yang terdiri dari kalangan akademisi, sebanyak 7 orang, mereka adalah Mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Prof Yusran Jusuf, Ahli Hukum Tata Negara Universitas Hasanuddin Prof Aminuddin Ilmar, Ahli Pendidikan UNM Prof Anwar, Ahli Tata Ruang UMI Dr. Naidah Naing, tokoh agama sekaligus politikus Muhammad Iqbal Djalil, pakar Artificial Intelligence Universitas Hasanuddin Dr. Indrabayu, serta Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Konflik, Demokrasi, Sosial dan Humaniora Universitas Hasanuddin Dr. Sakka Pati yang bertindak sebagai sekretaris.
Tugas pertama Tim Transisi ini ialah melakukan analisis pada fase menuju pelantikan. Dari hasil analisis tersebut, tim ini kemudian merumuskan terkait pelaksanaan program-program ke depannya, dan membangun sinergi sejak dini bersama Dinas Daerah untuk pelaksanaan program.
Tepat setahun lalu, pada 26 Februari 2021, Pasangan Danny-Fatma dilantik secara resmi, untuk kemudian memulai segala perencanaan, terkait pelaksanaan 24 program strategis yang menyasar berbagai sektor.
Namun, Danny-Fatma yang baru saja dilantik kala itu tepat di masa pandemi Covid 19, tentunya ada persoalan lain yang tak pernah dirumuskan sebelumnya.
Siapa yang mampu mampu memprediksikan tentang datangnya Pandemi? Yang kemudian dalam sekejap merubah tatanan di segala sektor kehidupan di seluruh dunia.
Orang-orang kaget. Takut. Kerumunan menjadi hal yang paling dihindari. Di berbagai negara, tenaga kesehatan maju di garda terdepan, meminimalisir jumlah korban-korban virus pandemi Covid 19.
Setelah sekian lamanya, peradaban pun diguncang. Maaf. Untuk saat ini, kita tak boleh bersalaman. Maaf. Karna untuk saat ini harus memakai masker disetiap kita berbicara. Dan maaf, untuk setiap pertemuan, kita harus menjaga jarak.
Pemerintah bergerak cepat. Berbagai upaya pencegahan pandemi dilakukan. Pemulihan ekonomi, Pencegahan Pandemi, dua hal yang dibuat berjalan seiring. Kesehatan harus terjaga, Ekonomi harus bangkit.
Salah satu TV Swasta, kemudian menayangkan Launching Program Penanganan Pandemi, bertajuk “Makassar Recover”.
Yah, Makassar Recover, sebuah program kebijakan yang dihadirkan oleh Walikota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto, yang berfokus pada 3 hal pokok : Imunitas Kesehatan, Adaptasi Sosial, dan Pemulihan Ekonomi.
Dalam waktu sesaat, Danny-Fatma menyiapkan segalanya. Bergerak perlahan mengatasi dampak Pandemi yang datangnya tiba-tiba. Aktifitas bisnis ditata secara perlahan, jam operasi dibatasi dulu, jangan berkerumun dulu, dirinya mendatangi Mall dan mengingatkan para pengunjung menggunakan pengeras suara terkait bahaya pandemi Covid 19.
Di seluruh wilayah kota Makassar, Master Recover, Camat hingga semua Lurah bersama Tim Satgas Pengurai Kerumunan (RAIKA) satuan tim dari 3 pilar kecamatan diaktifkan, memberi sosialisasi agar penerapan Protokol Kesehatan bisa terlaksana di tengah-tengah masyarakat.
Dalam penguatan imunitas, program percepatan vaksinasi kini berjalan serentak di seluruh wilayah kota Makassar, vaksinasi pada kalangan lansia, hingga anak usia dini, menyasar 100% warga divaksin.
Seiring itu, untuk memaksimalkan kinerja Pemerintahan ke depannya, Danny menutup tahun 2021 dengan melakukan resetting, yakni perombakan pada jajaran birokrasi dengan melantik sebanyak 467 Pejabat Pemkot Makassar.
“Alhamdulillah, tepat tanggal 26 Februari 2022, Pemerintahan ADAMA genap berusia 1 Tahun, genap berusia 1 tahun, Kami menguncapkan Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kota Makassar, untuk dan mengawal membangun kota Makassar menjadi 2 kali tambah baik. Makassar Recover, Recover Together, Recover Stronger,” ucap Danny Pomanto – Fatmawati Rusdi.(Natsir)
Editor: Sudirman