Home / Advertorial / Wajo

Senin, 5 Juli 2021 - 19:42 WIB

Komitmen Pemkab Wajo, Semua Tenaga Honorer Bakal Terkafer BPJS Ketenagakerjaan

LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Amran Mahmud-Amran S.E., berkomitmen agar seluruh tenaga honorer terkafer Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagaterjaan (BPJS-TK).

Wakil Bupati Wajo, Amran, mengungkapkan di lingkup Pemkab Wajo terdapat 6.335 tenaga honorer, yang 2.321 di antaranya adalah tenaga guru honorer. Dari jumlah itu, baru 438 orang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

“Berarti masih ada sekitar 5.897 orang yang belum terkafer. Dan kita mengupayakan semua bisa terkafer,” kata Amran saat mewakili Bupati Wajo, Amran Mahmud, menghadiri sosialisasi implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 tentang program BPJS-TK.

Kegiatan ini dihadiri wali kota dan bupati se-Sulawesi Selatan dan dilaksanakan di Hotel Claro, Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar, Senin (5/7/2021).

Amran berharap, BPJS Ketenagakerjaan ini bisa segera dianggarkan baik pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) ataupun di APBD 2022 yang akan datang.

“Mudah-mudahan di APBD perubahan atau APBD 2022 bisa terkafer atau bertahap sesuai kemampuan anggaran supaya tenaga honorer kita semuanya bisa terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan,” tutur Amran.

Terkait sosialisasi Inpres Nomor 2 Tahun 2021, Amran mengatakan inti dari pertemuan ini adalah memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir bersama sama masyarakat, terutama bagi pegawai pemerintah yang masih menyandang status honorer untuk mendapat BPJS-TK.

“Seluruh provinsi dan kabupaten/kota diwajibkan mengalokasikan anggaran APBD-nya untuk mengaver asuransi Ketenagakerjaan kepada seluruh tenaga kerja lingkup pemda, terutama para pekerja non-ASN (aparatur sipil negara) atau tenaga honorer,” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Wajo, H. Syahran yang turut mendampingi pada acara tersebut menyampaikan bahwa pihaknya akan berkomunikasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait hal ini.

Baca juga:  Sekcam Bontoala Jadi Pemateri Loka Karya Mini Pencegahan Stunting

“Kita akan komunikasikan dengan Tim Anggaran untuk dianggarkan, setidaknya bertahap disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan tingkat resiko pekerjaan” Kata H. Syahran

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa manfaat dari Jamsostek oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah adanya Jaminan Keselamatan Kerja dalam hal ini biaya pengobatan, santunan kematian, serta beasiswa bagi 2 orang anak, jika peserta cacat total atau meninggal. Tentunya sesuai dengan ketentuan.

“Tapi kami berharap, para peserta senantiasa sehat dan selamat dalam menjalankan tugas dan fungsinya” pungkasnya.(res)

Editor: Sudirman

Share :

Baca Juga

Advertorial

Kerja Sama BKD Sulsel, ASN Pemkab Wajo Ikut Penilaian Potensi dan Kompetensi

Advertorial

Salat Id Bersama Ribuan Warga Wajo, Amran Mahmud: Semoga Kita Kembali Fitrah

Advertorial

Dinas Perhuhungan Gelar Rakor Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Advertorial

Gercep, Kepala BPBD dan Personil Posko Pantau dan Layani Masyarakat Terdampak Kekeringan

Advertorial

Hari Libur, Bupati Wajo Tinjau Pengerjaan Penguatan Tebing Sungai Lakadaung Kecamatan Maniangpajo

Advertorial

Selamat! PAUD Wajo Raih Prestasi di Puncak Peringatan Bulan Pendidikan Merdeka Belajar

Advertorial

Reses, Asri Jaya Latif Serap Aspirasi Masyarakat di Sajoanging

Wajo

Makassar Sehat Dengan Rebus, Kadishub Bagikan Makanan Rebus ke Warga