LINTASCELEBES.COM WAJO — Pemerintah Kabupaten Wajo bekerja sama dengan Yayasan Celebes Cleft Centre dan Smile Train melaksanakan operasi bibir sumbing di RSUD Lamaddukelleng.
Kegiatan ini merupakan kegiatan Rutinitas yang dilakukan oleh yayasan sebagai bagian dari pengabdian masyarakat dan bentuk upaya kesehatan rehabilitatif.
Ketua panitia pelaksana yang juga Ketua PDGI Cabang Wajo, drg Andi Jasriani, menyampaikan bahwa bakti sosial akan dilaksanakan kurang lebih 2 hari yakni tanggal 4 -5 Januari 2020, dengan jumlah pasien sebanyak 15 orang.
Kegiatan operasi bibir sumbing ini terdiri atas anak-anak dan Dewasa pada Umur 7 Bulan hingga 18 tahun.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, H Amiruddin mengatakan, kegiatan operasi ini adalah wujud komitmen Pemkab Wajo untuk tetap mewujudkan penyelenggaran kesehatan di semua lapisan masyarakat.
“Bakti sosial ini yang tidak memungut biaya sepeserpun, sebagai bagian upaya pemerintah memastikan standar pelayanan minimal bidang kesehatan dapat dirasakan oleh masyarakat,” kata Amiruddin.
Sementara dr Tajrin, yang menangani operasi mengatakan bahwa dari 28 penderita bibir sumbing, hanya 15 orang yang dinyatakan lolos screening untuk dilakukan tindakan operasi.
“Pasien yang belum bisa dilakukan operasi karena pada waktu pemeriksaan didapatkan menderita batuk dan pilek dan penyakit lainnya,” katanya.
Direktur RS Gigi dan Mulut Pendidikan Universitas Hasanuddin ini menambahkan bahwa bibir sumbing dan celah langit-langit adalah faktor bawaan meskipun kebanyakan karena kurang gizi dan akibat kekurangan zat besi atau asam folat saat dalam kandungan.
Keseluruhan tim medis kegiatan ini meliputi Dokter Spesialis Bedah Mulut, Residen Program Spsesialis Bedah Mulut RSGM UNHAS yang melibatkan Jajaran Direktur RSUD Lamadukelleng, Dokter Anestesi, Dokter Bedah dan Dokter Anak RSUD Lamadukkelleng termasuk semua Dokter Gigi yang ada di Kabupaten Wajo.(Advertorial)