LINTASCELEBES.COM MAKASSAR — Desa Pasaka Kabupaten Wajo berhasil meraih penghargaan sebagai desa percontohan program percepatan pembangunan ketahanan pangan keluarga dari Gubernur Sulawesi Selatan. Penghargan tersebut diterima oleh Bupati Wajo H. Amran Mahmud bersama Ketua TP PKK Wajo Hj. Sitti Maryam di puncak peringatan Hari Ibu tingkat Sulsel di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Jumat, 27 Desember 2019.
Hadir mendampingi Bupati Wajo,Kadis PPPA Kabupateb Wajo, Camat Sabbangparu, Kepala Desa Pasaka.
Bupati Wajo H. Amran Mahmud mengatakan, penghargaan ini, tentunya akan menjadi penyemangat untuk terus membina seluruh komponen masyarakat. “Saya berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi dan spirit bagi desa/kelurahan untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.,” ucapnya
Orang Nomor Satu Dibumi Lamaddukkelleng ini mengharapkan TP PKK untuk terus produktif mengambil bagian dalam pembangunan. “Mari kita bersama sama dan senantiasa eksis ikut dalam pembangunan di Bumi lamaddukklleng,” ajaknya.
Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Sitti Maryam mengharapkan semoga moment ini menjadi penyemangat khususnya kaum perempuan, apalagi temanya sangat menginspirasi Indonesia maju dan perempuan berdaya.
“Mudah mudahan kedepan bisa lebih eksis punya semangat kekuatan sebagai tugas utamanya mengurus anak dan mendampingi suami, sehingga kita berharap masyarakat nantinya ikut mencerahkan Indonesia maju, perempuan juga maju,” harapnya.
Terpisah Kepala Desa Pasaka Balli Rawang mengungkapkan, keberhasilan Desa Pasaka meraih penghargaan tersebut tidak lepas dari kelengkapan administrasi kependudukan, buku nikah dan BPJS yang telah dimiliki warga
Sedangkan untuk ketahanan keluarga yang dinilai adalah upaya keluarga dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. “Sebenarnya ada 28 indikator yang dinilai dan ditanyakan tim verifikasi dan monitoring yang diacak kepada 15 KK dari 120 KK yang masuk pembinaan, dan Alhamdulilah kita memenuhi 28 indikator tersebut,” terangnya.
Sementara Kadis PPPA Wajo menjelaskan, ada 5 dasar pembinaan di lapangan dengan melibatkan Pemkab, swasta, seluruh pemangku kepentingan. “Apa yg kita capai ini merupakan suatu langka yang kita harapkan bisa menginisiasi desa kelurahan lainnya lebih baik lagi kedepannya,” jelasnya.(Red-Adv)
Editor: Muh. Hamzah