LINTASCELEBES.COM WAJO — Rapat kerja daerah penghasil minyak bumi dan gas (Migas) seluruh Indonesia tahun 2019 yang dilaksanakan di Solo 24-26 Juli 2019.
Rapat yang dilaksanakan oleh Asosiasi Daerah Penghasil Migas (ADPM) Indonesia dihadiri oleh beberapa daerah yang menjadi penghasil migas seluruh Indonesia. Salah satunya Kabupaten Wajo.
Dalam rapat tersebut seluruh daerah penghasil migas, termasuk Kabupaten Wajo, melakukan kordinasi terkait peluang daerah mendapatkan kontribusi besar dari hasil eksploitasi migas yang dimiliki dengan melakukan pengelolaan yang baik.
Wakil Bupati Wajo, H Amran SE, yang hadir dalam pertemuan itu, menyampaikan jika Wajo yang dikenal memiliki potensi migas yang berlimpah sedang berupaya mengoptimalisasi pendapatan daerah dari eksploitasi migas.
“Tantangan kita kedepan, bagaimana kita mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) daerah dari eskploitasi migas,” kata Amran SE dalam rapat tersebut.
Menurut Amran SE, jika hasil eksploitasi bumi ini bisa bisa dimaksimalkan, Wajo sebagai daerah penghasil migas terbesar di Sulsel, Masyarakat Wajo dapat merasakan kekayaan sumber daya alamnya.
“Saat ini masyarakat Wajo telah menikmati sambungan gas rumah tangga, Dimana sebelumnya sudah tersambung 4000 SRT, dan tahun 2019 ini proyek sementara berjalan untuk penyambungan 2000 SRT. Dan di tahun 2020 nanti, Wajo dapat kembali jatah sambungan dari Kementerian ESDM 4816 SRT,” ungkapnya.
Selain itu lanjutnya, dengan adanya potensi migas yang dimiliki daerah, tentunya dapat mendukung salah satu program Pemkab Wajo, dimana semua wilayah di Kabupaten Wajo dapat menikmati listrik.
“Karena dengan potensi energi yang dimiliki, kita juga tentu ingin Wajo mandi cahaya. Sehingga kedepan tidak ada lagi masyarakat Wajo yang tidak menikmati yang namanya listrik karena Wajo adalah penghasil energi listrik,” tegasnya.(Advertorial)