MEDIASINERGICO WAJO — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo Hj. Sitti Maryam dikukuhkan sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sallo Mall Sengkang, Kamis 28 Maret 2019.
Kegiatan yang mengusung tema “mewujudkan PAUD berkualitas dan membangun karakter anak sejak dini melalui pendidikan ini Hadir Bupati Wajo H. Amran Mahmud, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo, Ketua Dharma Wanita, Kadis Pendidikan, Kepala OPD terkait serta Ibu beserta anak PAUD se Kecamatan Tempe.
Dalam tugasnya sebagai Bunda PAUD Bagaimana Tersedianya fasilitas pendidikan PAUD di Kabupaten Wajo yang dapat berfungsi yang selanjutnya mengoptimalkan Visi dan Misinya dan menjadipengayom dan pelindung bagi anak-anak dalam lembaga PAUD.
Bunda PAUD Hj. Siti Maryam menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan kepadanya dan mudah mudahan bisa mengemban tugas tersebut.
“Kita ini semua adalah mitra sejajar, terus Intens berkomunikasi, apa yang bisa disinergikan, mudah-mudahan ini nantinya bisa jadi penggerak dari kota ke desa sampai lini-lini yang terkecil supaya anak-anak cerdas, ceria dan inovatif dengan bingkai agama, menjadi anak yang bisa menjadi generasi penerus yang baik berahlakul karimah,” ungkap Hj. Siti Maryam.
Bupati Wajo H. Amran Mahmud mengungkapkan, kalaua anggaran sekarang ini defisit Rp60 miliar. Dan inilah yang coba diatur bagaimana bisa diakomodir Visi Misi program di perubahan nantinya.
“Beri kami kesempatan, jika memang ada anggaran untuk diberikan kepada Guru PAUD dan selesaikan pembayaran gaji yang tertunda dengan cepat,” tutur Amran Mahmud disambut tepuk tangan meriah dari guru-guru PAUD yang hadir.
Dia menjelaskan, anak di usia ini adalah pada masa keemasannya atau Golden X, dalam usia pencerdasan intelegensinya, menciptakan generasi milenial, harus diciptakan pada saat ini, dimana usianya 0 sampai 6 tahun, dan guru guru PAUD luar biasa dalam hal ini, karena berperan dalam membentuk karakter mereka.
Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Bumi Lamaddukkelleng ini mengatakan, agar masyarakat jangan salah paham tentang rasionalisasi anggaran. “Dalam 100 hari kerja akan ada Oto Dottoro, dengan tenaga Dokter, bidan dan perawat untuk siap pakai jika ada pasien yang darurat, program selanjutnya memberikan layanan kesehatan masyarakat Wajo dengan BPJS, dan ini sudah 50% dan Insya Allah tahun depan, baru bisa tercover semua,” jelasnya.
Kemudian, kata dia, program pertanian terpadu di mana didalamnya ada Pertanian, Peternakan dan Perikanan yang akan disinergikan.
Amran Mahmud mengungkapkan kalau akan hadir di Masjid Istiqlal pada tanggal 31 maret 2019 dalam rangka pertemuan ulama seluruh Indonesia Dimana Ustaz Adi Hidayat akan memperkenalkan Wajo sebagai Kabupaten yang bekerjasama dengan ustadz Adi Hidayat.
Sekedar diketahui Ustadz Adi Hidayat adalah Ustadz yang hafal Al-qur’an dan Hadist di Indonesia dan merupakan orang langka yang ada di Indonesia. (Advertorial)